id='div-gpt-ad-1418963110683-0' style='width:728px; height:90px;'>
U_News - Di peluk adalah hal yang paling menghangatkan dan itu salah satu cara mengungkapkan rasa saying kita kepada seseorang, dan pastinya setiap orang suka dipeluk, apalagi bayi dan balita, mereka pasti merasa nyaman dan hangat saat dipeluk oleh sang ibu. Tetapi tidak dengan balita cantik ini, dia tidak bisa menikmati hangatnya sebuah pelukan. Karena bukannya rasa nyaman yang di dapatkannya tapi malah rasa sakit yang minta ampun .
Maisy Keetch, usianya 7 tahun. Sejak
bayi, Maisy menderita penyakit langka bernama epidemolisis bulosa.
Kondisi tersebut membuat kulit Maisy sangat sensitif. Dia tidak bisa mendapat
sentuhan apalagi pelukan dari ibunya. Jika kulit tubuhnya tersentuh atau
dipeluk, akan muncul ruam-ruam merah dan berubah seperti bekas luka bakar.
Maisy yang masih kecil dan aktif
bergerak sangat tersiksa dengan hal seperti ini. Sang ibu harus berhati-hati
saat Maisy bergerak dan bermain dengan teman-temannya, karena sedikit sentuhan
kecil akan menyebabkan ruam merah berbentuk luka bakar yang membuat sang bocah
merasa sangat sakit dan panas pada kulitnya.
Setiap pagi, Maisy akan mendapat
bekas ruam baru pada kulitnya karena gesekan, pada saat seperti itu, sang bocah
akan menangis dan menjerit karena kesakitan. Seiring berjalannya waktu dan
dewasa, Maisy semakin menyadari bahwa kondisi kulitnya berbeda dengan anak-anak
lain.
Sang ibu mengatakan bahwa dia merasa
sedih ketika Maisy bertanya mengapa kulit teman-temannya halus, tidak seperti
kulitnya. Ibu Maisy menjawab bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan
kekurangan, dan Maisy tetap cantik walaupun kondisi kulitnya berbeda dengan
teman-temannya.
0 Response to "Kasihan, Badan Terluka Jika di Peluk"
Post a Comment